Catnap, Apa Dampaknya pada Tumbuh Kembang Si Kecil?

11/05/2022
Sleeping Baby

Tidur sangat penting untuk pertumbuhan Si Kecil yang sehat, termasuk tidur siang, Bu. Sementara sebagian besar anak tidur siang dalam jangka waktu yang lama, beberapa mungkin tidur siang untuk waktu yang sangat singkat dalam sehari. Tidur siang yang singkat biasa disebut dengan catnap

Catnap berisiko nggak, sih, bagi tumbuh kembang Si Kecil?

Ketahui juga pentingnya tidur siang untuk bayi, alasan di baliknya, dan cara mengelola tidur siang Si Kecil yuk, Bu!

Apakah Tidur Siang Singkat Berisiko untuk Perkembangan Si Kecil?

Tidak ada bukti bahwa tidur siang singkat dapat berdampak negatif pada kesehatan Si Kecil. Jumlah dan durasi tidur siang per hari bisa berkurang seiring bertambahnya usia Si Kecil.

Bayi usia 0 – 5 bulan dapat tidur siang hingga lima kali per hari. Si Kecil antara 6 dan 12 bulan mungkin memiliki empat kali tidur siang per hari, sedangkan Si Kecil yang lebih tua dari 12 bulan biasanya dua kali tidur siang dalam sehari.

Total jam tidur harianlah yang dibutuhkan oleh Si Kecil. 

Karena itu, selama tidur siang Si Kecil cukup untuk memenuhi total jam tidurnya dalam sehari, tidak ada alasan bagi Ibu buat khawatir.

Mengapa Si Kecil Mengalami Catnap atau Tidur Siang Singkat?

Yuk, kenali beberapa penyebab Si Kecil tidur siang singkat dan cara mengatasinya berikut ini.

1. Gelombang Otak

Sebuah penelitian mengenai tidur, para peneliti mencoba melihat aktivitas gelombang otak Si Kecil.

“Kami melihat gelombang otak anak di usia 6 bulan dan lebih, ternyata memiliki pola serupa dengan orang dewasa,” ungkap pulmonologist pediatrik sekaligus direktur di Pediatric Sleep Disorders Center, Seattle, Dr. Maida Chen, seperti dikutip dari huffpost.com.

Hal ini menandakan bahwa sama seperti orang dewasa yang sering terbangun di malam hari, Si Kecil mulai usia 6 bulan juga mengalami hal yang sama. Kondisi ini juga menjadi pertanda kemajuan dalam otak bayi, karena semakin matang dalam hal tidur.

2. Si Kecil Sakit

Penyebab Si Kecil tidur singkat lalu terbangun ialah karena Si Kecil sakit.

Flu dan pilek merupakan beberapa penyakit umum yang biasa dialami Si Kecil dan rentan membuat Si Kecil bangun karena merasa tidak nyaman.

Peningkatan penyakit infeksi juga cenderung terjadi setelah Si Kecil berusia 6 bulan dan dapat membuat Si Kecil sering bangun di malam hari.

Peningkatan ini terjadi karena di usia ini, Si Kecil sudah bisa menempatkan tangan atau benda sekitarnya ke dalam mulut sehingga paparan kuman pun meningkat secara dramatis.

Ketika Si Kecil flu atau pilek, pastikan mereka minum banyak cairan agar tidak dehidrasi. Jadi, waktu istirahatnya bisa lebih nyaman dan Si Kecil tak mudah terbangun ketika tidur.

3. Tumbuh Gigi

Sebagian besar Si Kecil bangun dan akan rewel saat tumbuh gigi, tapi tidak semua Si Kecil rewel menandakan bahwa Si Kecil sedang tumbuh gigi.

“Tumbuh gigi mungkin membuat Si Kecil kesakitan atau sulit untuk tidur siang dan tidur malam, karena gusi yang berdenyut. Namun sebenarnya itu hanya nyeri ringan, sehingga pada siang hari perhatiannya lebih mudah untuk dialihkan,” ungkap dokter anak dan rekan penulis Baby 411: Clear Answers and Smart Advice for Your Baby’s First Year, Ari Brown, MD, seperti dikutip dari Parents.

Bagaimana Mengelola Catnap pada Bayi?

Berikut adalah beberapa metode dan praktik yang dapat Ibu pertimbangkan untuk membantu Si Kecil tidur siang yang efektif:

Tidur siang singkat merupakan bagian integral dari rutinitas tidur Si Kecil dan penting untuk pertumbuhannya. Tidak masalah bagi Si Kecil untuk tidur siang sebentar dan tidak perlu memaksanya untuk berhenti melakukannya.

Sebagian besar Si Kecil tumbuh dari tidur siang sendiri seiring bertambahnya usia. Kebiasaan dan rutinitas tidur yang baik dapat membantu Si Kecil mendapatkan manfaat maksimal dari tidur siang singkat mereka di siang hari.

Kalau Si Kecil kurang istirahat, daya tahan tubuhnya akan melemah sehingga dia lebih rentan terkena penyakit. Jadi, jangan heran kalau Si Kecil lebih sering bapil saat dia jarang tidur siang atau sering tidur larut malam.

Untuk membantu membuat Si Kecil merasa lebih nyaman saat bapil sehingga tidurnya lebih nyenyak, Ibu bisa membalurkan balsam yang mengandung bahan alami, seperti Transpulmin Baby yang mengandung eucalyptus dan ekstrak chamomile, yang hangat dan aromanya memberikan efek relaksasi.

Jika gejala bapil sudah mulai muncul, bantu redakan dengan balsam Transpulmin Baby yang telah direkomendasikan ahli lebih dari 30 tahun. Balurkan balsam Transpulmin Baby untuk Si Kecil baru lahir sampai usia 24 bulan di dada, punggung, dan leher, serta rasakan manfaatnya!

Jangan lupa selalu stock Transpulmin untuk Si Kecil ya Bu!

Sumber:

Kembali ke Kumpulan Artikel