Shaken Baby Syndrome, Waspada Terjadi Saat Mengayun Si Kecil
January 8, 2021Saat Si Kecil menangis, banyak Ibu yang kadang panik dan mengayunnya terlalu keras sewaktu menimang untuk menenangkannya. Hati-hati bu, mengayun Si Kecil terlalu kencang bisa berbahaya dan mengakibatkan shaken baby syndrome.
Shaken baby syndrome merupakan sekumpulan gejala yang terjadi ketika Si Kecil mendapatkan guncangan terlalu keras pada kepala. Hal ini mungkin saja terjadi secara tidak sengaja. Namun, dampaknya bisa sangat fatal untuk Si Kecil. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memiliki pengetahuan mengenai kondisi ini guna mengantisipasinya.
Bagaimana Shaken Baby Syndrome Terjadi?
Si Kecil memiliki otak yang masih lunak, pembuluh darah yang tipis, dan otot leher yang lemah. Ketika mendapatkan guncangan yang kuat, misalnya karena diayun keras saat ditenangkan atau dilempar ke udara saat diajak bermain, leher Si Kecil belum bisa menyanggah kepalanya dengan baik, sehingga kepalanya bisa terhentak ke depan dan belakang dengan cepat. Hal tersebut bisa menyebabkan otak Si Kecil terguncang di dalam tempurung kepala. Otak juga bisa bergeser dan mengalami robekan saraf. Selain itu, pembuluh darah di dalam maupun di sekitar otak, termasuk di mata, juga bisa mengalami robekan dan perdarahan.[1]
Gejala yang mungkin timbul pada Si Kecil dengan shaken baby syndrome adalah koma atau tidak sadarkan diri, syok, kejang, dan tidak bisa bergerak atau lumpuh. Jika cedera otak yang terjadi tidak begitu parah, gejala yang muncul bisa berupa:
- Rewel
- Terlihat lemas dan mengantuk setiap saat
- Gangguan bernapas
- Muntah
- Kulit pucat atau kebiruan
- Tidak nafsu makan
- Gerakan gemetaran tidak terkendali
Segera kunjungi dokter terdekat untuk mendapatkan pertolongan jika ia mengalami gejala di atas. Kondisi ini tidak boleh dianggap remeh, karena jika cedera otak yang terjadi tergolong berat, bisa saja berakibat fatal.[2]
Cara Menenangkan Si Kecil dengan Aman
Berikut ini adalah tips yang bisa Ibu lakukan untuk menghindari risiko shaken baby syndrome saat mencoba menenangkan Si Kecil yang menangis:
- Gendong sembari mengusap-usap punggungnya dengan lembut.
- Bedong jika usianya belum 2 bulan, agar ia merasa lebih nyaman. Namun, pastikan tidak membedongnya terlalu kencang ya bu.
- Nyanyikan lagu untuknya.
- Nyalakan suara yang menenangkan, misalnya suara rekaman detak jantung.
- Berikan empeng.
- Pijat lembut dengan balsam khusus
Selama menenangkan Si Kecil, pastikan Ibu tetap tenang. Jangan biarkan tangisan Si Kecil yang tak kunjung berhenti membuat Ibu panik dan stres hingga mengguncang tubuhnya. Ingat, bisa saja Si Kecil tengah berada di fase purple crying dan mengguncang sama sekali bukanlah solusi untuk menenangkannya.
Ibu bisa memijatnya dengan balsam khusus yang dapat membuatnya nyaman sehingga lebih tenang. Ibu bisa menggunakan Transpulmin, balsam yang telah dipercaya lebih dari 30 tahun. Cukup balurkan Transpulmin tipis-tipis ke dada, punggung dan leher Si Kecil sambil dipijat. Selain dapat meredakan gejala pilek dan batuk secara alami, Transpulmin dapat melegakan pernapasan dan rileksasi Si Kecil. Sehingga Ibu tidak perlu menenangkan dengan mengayunkannya terlalu kencang.
Sumber:
[1] https://www.healthline.com/health/shaken-baby-syndrome
[2] https://www.alodokter.com/waspadai-shaken-baby-syndrome-saat-menenangkan-bayi
Kembali ke Kumpulan Artikel